HinduChannel.tv (Jakarta) – Dalam kalender Bali, terdapat hari-hari suci yang memiliki makna mendalam bagi umat Hindu, salah satunya adalah Anggara Kasih. Anggara kasih jatuh berdasarkan pertemuan antara saptawara yaitu Anggara (Selasa), Kliwon, dalam perhitungan kalender Bali, anggara kasih jatuh setiap 35 hari sekali.
Dalam Lontar Sundarigama disebutkan, Anggara Kasih dikatakan sebagai pangasih asih diri sendiri. Untuk itu wajib melaksanakan penglukatan supaya hilang segala kotaran dalam diri, kemudian lakukanlah yoga. Ini adalah hari Bhatara Rudra (manifestasi lengkap Siwa sebagai pelebur), yang akan melebur semua mala di dunia, Upacaranya adalah mempersembahkan wewangian dan bunga-bunga wangi (canang), dupa, dan tirtha.
Pada hari Anggara kasih juga dilakukan pemujaan terhadap Sang Hyang Ayu yang merupakan manifestasi Sang Pencipta sebagai pemberi anugerah “welas asih”. Anggara secara harfiah adalah “mengulurkan/memberikan”, sedangkan kasih adalah damai//santih, kasih juga bisa diartikan sebagai perwujudan cinta tak bersyarat/kasih sayang. Seperti kasih sayang orang tua kepada anaknya tanpa mengharapkan imbalan. Begitulah juga seharusnya kasih sayang umat manusia terhadap seluruh ciptaan-Nya.
Dalam kehidupan modern ini yang penuh dengan tekanan dan hiruk pikuk, Anggara Kasih menjadi moment penting untuk kembali kepada diri sendiri. Menyadari bahwa mencintai diri bukanlah bentuk keegoisan, melainkan fondasi utama untuk bisa berbagi kasih kepada orang lain. Menyayangi dri sendiri berarti memaafkan diri atas kesalahan, merawat tubuh dan pikiran, memberi ruang untuk istirahat dan refleksi, serta menerima diri dengan segala kekurangan dan kelebihan.
Seperti bunga yang mekar dari dalam, kasih sejati dari jiwa yang damai dan sadar akan nilai dirinya. Semoga di hari Anggara Kasih ini menjadi pengingat bagi semua bahwa kasih tak harus kita berikan ke luar, tetapi juga ke dalam. Sebab ketika kita mencintai diri sendiri dengan tulus, kita akan mampu mencintai dunia dengan lebih bijaksana. (ev)
Be First to Comment