Hari Raya Galungan dan Kuningan: Makna Filosofi dan Ucapan Pemersatu Umat

HinduChannel.tv (Jakarta) – Hari Raya Galungan dan Kuningan merupakan hari suci penting dalam agama Hindu, khususnya yang dirayakan oleh umat Hindu di Bali dan beberapa daerah lain di Indonesia. Galungan diperingati setiap 210 hari sekali, berdasarkan kalender Bali (Wukua), tepatnya pada Budha Kliwon Dungulan. Hari ini menandai kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan). Dalam hal ini, Galungan adalah simbol kemenangan rohani umat manusia ketika mampu menaklukkan nafsu buruk, ego, dan segala hal yang menjauhkan diri dari jalan kebenaran.

Dalam Lontar Sundarigama disebutkan sebagai berikut:

Budha Kliwon Dungulan Ngaran Galungan patitis ikang janyana samadhi, galang apadang maryakena sarwa byapaning idep.

Artinya:

Rabu Kliwon Dungulan namanya Galungan, arahkan bersatunya rohani supaya mendapatkan pandangan yang terang untuk melenyapkan segala kekacauan pikiran.

Jadi, inti Galungan adalah menyatukan kekuatan rohani agar mendapat pikiran dan pendirian yang terang. Bersatunya rohani dan pikiran yang terang inilah wujud dharma dalam diri. Sedangkan segala kekacauan pikiran itu (byaparaning idep) adalah wujud adharma. Dari konsepsi lontar Sundarigama inilah didapatkan kesimpulan bahwa hakikat Galungan adalah merayakan menangnya dharma melawan adharma.

Sedangkan Hari Raya Kuningan atau sering disebut Tumpek Kuningan jatuh pada hari Sabtu, Kliwon, Wuku Kuningan. Pada hari ini umat melakukan pemujaan kepada para Dewa, Pitara untuk memohon keselamatan, kedirgayusan, perlindungan dan tuntunan lahir-bathin. Pada hari ini diyakini para Dewa, Bhatara, diiringi oleh para Pitara turun ke bumi hanya sampai tengah hari saja, sehingga pelaksanaan upacara dan persembahyangan Hari Kuningan hanya sampai tengah hari saja.

Dalam suasana sacral dan penuh makna di Hari Suci Galungan dan Kuningan, masyarakat dapat membagikan ucapan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan untuk mempererat tali persaudaraan. Berikut kumpulan Ucapan Hari Raya Galungan dan Kuningan:

1. Rahajeng Nyanggra Rahina Galungan Lan Kuningan, dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa suaeca Asung Kertha Wara Nugraha ring semeton sareng sami (Selamat menyambut Hari Suci Galungan, semoga Tuhan Yang Mahakuasa senantiasa memberikan rahmat dan anugerah kepada kita semua)
2. Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan! Semoga ajaran Dharma senantiasa selalu enjadi penuntun dalam setiap langkah kehidupan kita.
3. Sugeng Dinten Galungan Lan Kuningan. Semoga makna kemenangan Dharma atas Adharma dapat kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Rahajeng Rahina Galungan. Semoga segala kebaikan tak terputus dan kedamaian selalu hadir bagi kita semua.
5. Mari terus bekerja di jalan Dharma. Selamat merayakan Hari Suci Galungan dan Kuningan.
6. Rahajeng Rahina Galungan Lan Kuningan. Mari kita ciptakan Dharma di dalam hati demi tercapainya kedamaian dalam diri.
7. Selamat merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan. emoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa melimpahkan anugerah-Nya berupa kesehatan, kedamaian, dan kebijaksanaan kepada kita semua.
8. Dalam suasana suci Galungan dan Kuningan ini, marilah kita meneguhkan niat untuk terus menjaga harmoni, serta menjalankan dharma dalam kehidupan sehari-hari. Rahajeng Raina Suci Galungan Lan Kuningan!
9. Selamat merayakan Galungan dan Kuningan. Semoga semangat dharma memperkuat hati dan pikiran kita dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan.
10. Rahajeng Rahina Galungan lan Kuningan. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa melimpahkan anugerah-Nya berupa kesehatan, kedamaian, dan kebijaksanaan kepada kita semua.

Perayaan Galungan dan Kuningan bukan sekadar seremoni keagamaan, tetapi menjadi pengingat bagi umat Hindu untuk terus menjaga harmoni batin dan menegakkan nilai-nilai dharma dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah tantangan zaman, semangat kemenangan kebenaran atas keburukan tetap relevan sebagai fondasi moral dan spiritual menuju kehidupan yang damai dan berimbang. (ev)