HinduChannel.tv – Perayaan Hari Ibu yang diperingati secara nasional pada 22 Desember 2024 menjadi momen untuk menggali makna mendalam tentang sosok ibu, tidak hanya sebagai figur biologis tetapi juga sebagai simbol “Ibu Pertiwi”. Hal ini disampaikan oleh I Nengah Duija, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia (Dirjen Bimas Hindu RI), dalam wawancara eksklusif dengan Hindu Channel hari ini (22/12).
“Pada hari ini, kita merayakan Hari Ibu secara nasional. Dalam perspektif Hindu, ibu adalah pertiwi, bumi yang mengandung, menjaga, dan menyusui seluruh makhluk yang ada di atasnya,” ujar Duija.
Duija menjelaskan bahwa dalam ajaran Hindu, ibu tidak hanya dipandang sebagai figur yang melahirkan anak-anak secara biologis, tetapi juga sebagai perwujudan bumi yang memberikan kehidupan, keberlanjutan, dan kesejahteraan bagi umat manusia. “Penghormatan kepada ibu bukan semata-mata ditujukan kepada ibu yang melahirkan secara biologis, tetapi juga kepada ibu pertiwi yang kita tempati sebagai wahana, sebagai materi yang memberikan kesejahteraan kehidupan manusia,” tambahnya.
Simbol Bumi sebagai Sumber Kehidupan
Pandangan ini mencerminkan kedalaman spiritual dalam ajaran Hindu, di mana ibu adalah simbol kekuatan alam semesta. Ibu Pertiwi dipandang sebagai entitas yang tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga sebagai sumber kehidupan yang melahirkan, melindungi, dan menyuburkan segala makhluk.
Lebih lanjut, Duija menyampaikan harapan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Hindu, untuk terus berdaya dan berkarya demi kemajuan bangsa. “Atas nama Dirjen Bimas Hindu, saya menyampaikan selamat Hari Ibu kepada seluruh ibu-ibu umat Hindu di Indonesia. Semoga Hari Ibu ini menjadi momen untuk terus berkarya, berdaya, dan bersama-sama memajukan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Pesan ini menggarisbawahi pentingnya peran ibu, baik dalam konteks keluarga maupun lingkungan. Menurutnya, ibu, baik yang melahirkan maupun yang menjaga bumi, adalah kunci keberlanjutan dan kemajuan. Ia juga mengajak umat Hindu untuk menjaga lingkungan sebagai bentuk penghormatan kepada Ibu Pertiwi, demi keberlanjutan kehidupan bagi generasi mendatang.
Melalui perayaan Hari Ibu ini, Duija mengajak umat Hindu untuk lebih menghargai peran ibu sebagai ibu biologis maupun sebagai simbol bumi. Ibu Pertiwi adalah gambaran nyata dari keharmonisan antara manusia dan alam, yang menjadi landasan kehidupan dan kesejahteraan umat manusia.
Penghormatan kepada ibu, lanjutnya, tidak hanya diwujudkan dalam kata-kata tetapi juga tindakan nyata. Menjaga dan merawat alam adalah bagian dari penghormatan ini. Hari Ibu menjadi pengingat akan peran besar yang dimainkan oleh ibu, baik dalam keluarga maupun dalam menjaga keberlanjutan hidup di bumi. [za]
Be First to Comment