Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the google-analytics-for-wordpress domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home3/gemaposi/public_html/hinduchannel.tv/wp-includes/functions.php on line 6121
Menteri Agama RI Terima Panitia Dharma Santi BUMN 2025, Tegaskan Universalitas Agama dan Peran Umat Hindu dalam Menjaga Keseimbangan Alam » Hindu Channel Press "Enter" to skip to content
Menteri Agama RI Tegaskan Universalitas Agama dan Peran Umat Hindu dalam Menjaga Keseimbangan Alam

Menteri Agama RI Terima Panitia Dharma Santi BUMN 2025, Tegaskan Universalitas Agama dan Peran Umat Hindu dalam Menjaga Keseimbangan Alam

HinduChannel.tv – Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menerima audiensi Panitia Dharma Santi BUMN 2025 serta sejumlah tokoh Hindu nasional di Jakarta pada 14 Maret 2025. Dalam pertemuan tersebut, ia menegaskan pentingnya universalitas agama, pelestarian lingkungan, serta peran umat Hindu dalam menjaga keseimbangan alam, pada Jumat (14/3/2025).

Menteri Nasaruddin mengapresiasi filosofi Hindu yang menurutnya memiliki nilai-nilai cinta kasih dan persaudaraan, yang juga menjadi esensi dalam ajaran agama lain. Ia bahkan sering menggunakan istilah-istilah dari ajaran Hindu dalam ceramah Islamnya untuk menekankan kesamaan nilai-nilai lintas agama. “Pemimpin agama sejati adalah mereka yang mengajarkan cinta kasih dan membangun jembatan pemahaman, bukan memperuncing perbedaan,” ujarnya.

Pertemuan itu turut dihadiri oleh Dirjen Bimas Hindu Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si., Ketua Umum PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Umum Panitia Dharma Santi Nasional 2025 Gede Narayana, serta Ketua Panitia Dharma Santi BUMN 2025 I Putu Puja Astawa beserta jajaran.

Menteri Agama juga menyatakan kesediaannya untuk menghadiri Tawur Agung Nyepi 2025 yang akan digelar di Candi Prambanan pada 28 Maret 2025. “Saya akan hadir dan memprioritaskan Tawur Agung Nyepi. Ini bukan hanya momen spiritual, tetapi juga momentum refleksi tentang hubungan manusia dengan alam. Apalagi, Nyepi tahun ini bertepatan dengan Tumpek Wariga, hari suci bagi tumbuh-tumbuhan dalam tradisi Hindu Bali,” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Agama menyoroti peran umat Hindu dalam membangun keseimbangan sosial dan spiritual. Ia menjelaskan bahwa agama memiliki dua dimensi utama yang harus berjalan beriringan. Dimensi pertama adalah force, yang mencerminkan kedalaman spiritual dan diperkuat melalui upacara agama serta meditasi. Sementara itu, dimensi scope mencakup jangkauan agama dalam membentuk moralitas serta etika sosial di masyarakat.

“Saya berharap umat Hindu semakin memperkuat sisi spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari agar nilai-nilai agama tidak hanya menjadi ajaran, tetapi juga bisa benar-benar dihayati,” ujarnya.

Menteri Agama juga menekankan pentingnya pelestarian lingkungan, yang menjadi salah satu poin utama dalam audiensi tersebut. Ia mendukung penuh gerakan Menanam Sejuta Pohon sebagai bagian dari upaya penghijauan dan menjaga keseimbangan ekosistem. Menurutnya, ajaran Hindu memiliki konsep yang kuat dalam menjaga keseimbangan alam, termasuk larangan menebang pohon tanpa alasan yang substansial.

“Hindu mengajarkan kita untuk menghormati pohon dan alam. Ini bukan hanya ajaran spiritual, tetapi juga cara hidup yang sangat relevan di tengah ancaman kerusakan lingkungan yang semakin nyata,” katanya.

Selain itu, Menteri Nasaruddin menyoroti perlunya transformasi teologi yang lebih inklusif. Ia menegaskan bahwa dominasi pendekatan maskulin dalam sistem teologi perlu mulai bergeser ke arah yang lebih mengedepankan nilai-nilai femininitas, seperti kasih sayang dan kepedulian terhadap lingkungan.

“Jika kita tidak segera bersahabat dengan alam, kehancuran akan datang lebih cepat. Bahkan jika kiamat datang, kita tetap memiliki kewajiban untuk menanam dan menjaga pohon,” tegasnya.

Sebagai bentuk konkret dari komitmen tersebut, Kementerian Agama siap berkolaborasi dengan umat Hindu dalam berbagai inisiatif pelestarian lingkungan dan penghijauan di Indonesia.

“Kami memiliki visi untuk menghijaukan Indonesia dan menyelamatkan lingkungan. Ini sejalan dengan ajaran Hindu yang menekankan keseimbangan antara spiritualitas dan alam,” tutupnya.

Audiensi ini menegaskan komitmen antara umat Hindu dan Kementerian Agama dalam menjaga harmoni lintas agama serta kelestarian lingkungan, yang diharapkan dapat terus berlanjut dalam berbagai program kerja ke depan.

Views: 308
Bermanfaat, share yuk:

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *