Pesan Sulinggih Sunda, Jangan Tinggalkan Hindu Karena Pasangan

HinduChannel.tv – Pembicaraan tentang jodoh menjadi topik yang selalu dinantikan oleh anak muda. Ida Pandita Agung Putra Nata Siliwangi Manuaba, narasumber di kanal YouTube Hindu Channel yang merupakan seorang sulinggih asal suku Sunda, memberikan pandangannya tentang bagaimana umat Hindu seharusnya mendekati konsep jodoh. Beliau menekankan bahwa jodoh tidak perlu dicari, Setiap individu diajarkan untuk menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran dan keterhubungan dengan lingkungan sekitarnya. Melalui interaksi yang positif, seseorang akan menemukan orang yang sesuai dengan tujuan hidupnya, termasuk dalam hal pasangan hidup.

“Jodoh itu tidak perlu dicari, tetapi bergaullah kalian dengan orang Hindu, dengan sesama Hindu maka kalian akan mendapatkan jodoh Hindu,” ujarnya.

Kemudian beliau memberikan definisi jodoh yang lebih luas, yakni bukan hanya tentang pasangan hidup. Jodoh tidak terbatas pada hubungan romantis antara dua individu, jodoh adalah hubungan yang mendalam dan positif yang memberi kontribusi pada kualitas hidup, baik dalam hal kebahagiaan, spiritualitas, maupun keselarasan dengan alam semesta, jodoh adalah teman sejati yang hadir untuk membimbing menuju kehidupan yang lebih baik.

“Jodoh itu bukan hanya pasangan hidup, tetapi jodoh itu adalah seseorang yang bisa mendukung kita dan mensupport kita menjadi lebih baik.” lanjutnya.

Jodoh yang Selaras dengan Ajaran Hindu
Selain itu, beliau juga menggarisbawahi bahwa dalam konteks umat Hindu, sangat penting untuk mencari pasangan yang juga beragama Hindu. “Kalau kita umat Hindu, sebaiknya mendapatkan pasangan Hindu juga, pertama agar tidak berbeda pemahaman agamanya, kedua agar kita bisa selaras dengan alam semesta, yang ketiga pemujaan kita dengan leluhur akan berjalan dengan setia” tegasnya.

Ada tiga alasan utama yang disebutkan oleh beliau, yaitu:

1. Keselarasan dalam Pemahaman Agama: dengan pasangan yang memiliki pemahaman agama yang sama akan lebih mudah saling memahami ajaran agama dan dapat lebih mudah menjalani kehidupan bersama tanpa adanya perbedaan yang mengganggu keharmonisan, khususnya dalam menjalankan ritual keagamaan.
2. Keselarasan dengan Alam Semesta: dalam ajaran Hindu, kehidupan yang selaras dengan alam semesta sangat penting yang berkaitan dengan dharma (tugas moral), karma (perbuatan), dan konsep-konsep spiritual lainnya yang menghubungkan mereka dengan alam semesta.
3. Keharmonisan dalam Pemujaan dan Penghormatan terhadap Leluhur: dalam kehidupan Hindu, pemujaan terhadap dewa dan penghormatan terhadap leluhur memiliki posisi yang sangat penting. Dengan pasangan yang sama-sama menjalankan tradisi ini, hubungan spiritual akan lebih kuat dan konsisten, yang akan memperdalam rasa kesatuan dan pengabdian terhadap Tuhan dan leluhur.

Pentingnya Persaudaraan dan Perhatian terhadap Lingkungan Sosial
Lebih lanjut beliau mengingatkan umat Hindu untuk membangun persaudaraan dan hubungan yang erat dalam lingkungan sosial mereka. hubungan yang penuh kasih dan perhatian sangat dianjurkan, baik dalam keluarga, teman, maupun sesama umat Hindu. Dengan membangun hubungan yang baik, saling mendukung, dan memuliakan sesama, seseorang akan merasakan dampak positif dalam kehidupannya, termasuk dalam hal menemukan jodoh.

“Berikan cinta yang baik kepada sesama, berikan bimbingan yang baik kepada sesama, pertemanan yang baik memuliakan yang sesama pasti akan mendapatkan hal yang baik.” tambahnya.

Kekuatan Lingkungan dan Komunikasi dalam Menemukan Jodoh
Kemudian, Ida Pandita Agung menekankan pentingnya membuka komunikasi dan menjalin persaudaraan tanpa rasa malu. Beliau mengajak umat Hindu untuk lebih terbuka dan bersikap tulus dalam pergaulan. Di lingkungan pura dan komunitas umat Hindu, tidak ada tempat untuk berpura-pura atau menjaga jarak. Keterbukaan dan kejujuran akan menciptakan hubungan yang lebih autentik dan mendalam. Ini mengingatkan bahwa dalam kehidupan sosial umat Hindu, komunikasi yang baik dan tulus adalah kunci untuk membangun hubungan yang harmonis dan sehat, yang pada akhirnya bisa membawa pada penemuan jodoh yang sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai Hindu.

“Jadi buka pertemanan buka komunikasi, tidak perlu malu-malu/jaim bahasa kasarnya, karena di Pura tidak perlu jaim, Tuhan tahu diri kita, Tuhan tahu siapa kita, disaat kita jaim kita menutup yang sebenarnya kita dapatkan.” Ungkapnya.

Terakhir, Ida Pandita Agung mengingatkan kembali pemahaman yang lebih dalam tentang jodoh dalam ajaran Hindu. “Ingat jodoh bukan sesame manusia, tetapi jodoh adalah lebih tinggi daripada sesama manusia, jodoh adalah bagaimana kita menjalankan karma, sehingga dharma yang kita jalankan menjadi lebih baik.” pungkasnya.(vt)