Press "Enter" to skip to content
Politik Dalam Ajaran Agama Hindu | Prof. Yoga Segara (Foto: tangkapan layar YouTube Hindu Channel)

Politik Dalam Ajaran Agama Hindu | Prof. Yoga Segara

HinduChannel.tv – Kali ini, Hindu Channel hadir bersama Prof. Yoga Segara, dalam kanal YouTube Hindu Channel berdiskusi mengenai politik dalam Hindu. Penting untuk memahami bahwa ajaran agama ini memberikan ruang yang luas untuk mengimplementasikan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan politik. Hal ini disampaikan oleh Prof. Yoga Segara yang menekankan bahwa berpolitik praktis sangat dimungkinkan dalam konteks ajaran Hindu.

“Saya ingin mengatakan bahkan berpolitik praktispun itu sangat dimungkinkan dalam Hindu, apalagi hanya kita bicarakan seperti ini, kenapa? Karena dalam Hindu dibuka ruang yang sangat besar untuk bisa bagaimana ajaran-ajaran agama yang berkaitan dengan politik itu harus bisa diimplementasikan, harus bisa dipraktikkan dalam kehidupan kita.” Ungkapnya

Lebih lanjut, Prof. Yoga Segara mengutip Nitisastra yang menyatakan bahwa ajaran agama yang tidak dipraktikkan akan menjadi racun, “dalam Nitisastra juga disebutkan ajaran agama yang tidak dipraktikkan dalam hidup itu akan menjadi racun, Karena itu ketika ajaran agama kita tentang beberapa hal tentang politik maka itu sangat boleh kita praktikkan dalam kehidupan ini,”Lanjutnya.

Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman dan penerapan ajaran agama dalam konteks politik bukan hanya diperbolehkan, tetapi juga dianggap penting untuk menjaga integritas dan moralitas dalam pemerintahan.

Kemudian dalam konteks ajaran politik Hindu, Prof. Yoga menyebutkan bahwa Asta Brata sebagai salah satu ajaran penting. Asta Brata adalah konsep yang menggambarkan delapan sifat kepemimpinan yang ideal, di mana para pemimpin diharapkan dapat meneladani sifat-sifat Dewa seperti Dewa Indra dan Dewa Baruna dan lainnya. Konsep ini menjadi terkenal karena memberikan panduan moral bagi pemimpin dalam menjalankan tugas mereka.

“kita hanya mengenal ajaran asta brata sebagai ajaran politik dalam Hindu, ajaran ini menjadi terkenal mungkin disebabkan oleh beberapa alasan, yang pertama menggunakan personifikasi Tuhan dalam bentuknya seperti Dewa Indra, Dewa Baruna dan lain sebagainya”Ujarnya.

Selain itu, kitab Arthasastra juga diangkat sebagai rujukan penting bagi mereka yang terlibat dalam dunia aktivisme. “ada satu kitab yang saya pikir bagi temen-temen yang bergerak di dunia aktivisme pasti mengenal yang namanya arthasastra, kitab ini sudah menjadi rujukan banyak orang yang bahkan itu dipakai dalam manajemen modern dalam organisasi-organisasi modern. Karena, kitab arthasastra itu tidak hanya membahas tentang politik di dalamnya, seorang pemimpin, seorang raja itu juga harus mendayagunakan seluruh potensi-potensi masyarakat dan di negaranya, bahkan tata kelola pemerintahan, administrasi negara, bagaimana mengelola ekonomi, dan sebagainya itu dijelaskan dalam kitab Arthasastra” pungkasnya.

Arthasastra tidak hanya membahas politik, tetapi juga mengajarkan seorang pemimpin untuk memanfaatkan seluruh potensi masyarakat dan mengelola pemerintahan dengan baik. Dari penjelasan tersebut, terlihat jelas bahwa tradisi Hindu tidak memisahkan antara ajaran agama dan praktik politik. Dengan adanya ajaran-ajaran seperti Nitisastra, Asta Brata, dan Arthasastra, umat Hindu diajak untuk berperan aktif dalam politik dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika. Ini menunjukkan bahwa politik dalam konteks Hindu bukanlah sekedar perebutan kekuasaan, melainkan sebuah upaya untuk menegakkan Dharma dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.(vt)

Views: 5
Bermanfaat, share yuk:

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *