Hinduchannel.tv- Ribuan umat Hindu di Malaysia tengah merayakan festival tahunan Thaipusam pada Kamis (25/1/2024). Pada festival itu, umat Hindu berkumpul di kuil-kuil di seluruh Malaysia. Bahkan banyak dari mereka yang menunjukkan pengabdian dengan menusuk tubuh dengan kait dan tusuk sate.
Dikutip dari situs medcom.id pada Kamis (25/1), terlihat mereka berkumpul di kompleks kuil Batu Caves di pinggiran ibu kota Kuala Lumpur untuk menghadiri acara tersebut, yang merupakan salah satu festival keagamaan terpenting bagi umat Hindu setempat.\
Para umat Hindu melakukan pendakian sebanyak 272 anak tangga dalam kelembapan tinggi untuk mencapai puncak kuil yang terletak di atas bukit kapur dengan bertelanjang kaki.
“Saya pikir karena Anda terus-menerus berdoa, Anda tidak benar-benar merasakannya,” kata salah seorang pemuja Jaynita, yang meminta untuk disebutkan namanya hanya dengan nama depannya, kepada AFP.
“Setelah kamu masuk, kamu berada dalam mode seperti, Zen, kamu hanya berpikir tentang dewa (Lord Murugan) dan kamu hanya ingin menghubunginya,” tambahnya.
Adapun wanita berusia 30 tahun dan saudara perempuannya tersebut membawa wadah susu di kepala mereka sebagai persembahan kepada dewa sebagai ucapan syukur atas peningkatan kesehatan anggota keluarga yang sakit.
“Kalau kondisinya membaik, kami yakin itu karena dia. Jadi kami penuhi sumpahnya karena dia memenuhi apa yang kami minta,” ujarnya.
Sebagai informasi, Thaipusam merupakan perayaan untuk memperingati hari ketika dewi Parvathi memberi putranya Lord Murugan tombak untuk melawan iblis jahat.
Pada perayaan itu, beberapa umat membawa struktur logam berat yang disebut kavadi, ditempelkan pada tubuh mereka dengan paku logam tajam, atau lidah dan pipi mereka ditusuk dengan tusuk logam sebagai tanda syukur dan penebusan dosa kepada Lord Murugan.
Selain itu, ada banyak orang lain juga yang mengenakan jubah kuning membawa persembahan berupa kuali susu atau kelapa, yang dihancurkan dalam ritual pembersihan selama festival.
Kemudian, beberapa di antaranya tampak dalam keadaan kesurupan saat membawa kavadi, yang beratnya bisa mencapai 100 kilogram (220 pon). Sedangkan, beberapa lainnya menari diiringi tabuhan genderang dan lagu religi sementara anggota keluarga dan teman menyemangati mereka.(ri)
Be First to Comment