HinduChannel.tv – Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia diajarkan untuk selalu berpikir, berbicara, dan berbuat yang baik sebagai landasan untuk menciptakan kehidupan harmoni dengan diri sendiri dan orang lain. Dalam ajaran agama Hindu, prinsip ini dikenal sebagai “Tri Kaya Parisudha”, sebuah konsep yang mengajarkan pentingnya menjaga kesucian pikiran, ucapan, dan perbuatan. Tri Kaya Parisudha bukan hanya menjadi pedoman moral, tetapi juga fondasi utama dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan dan kebajikan.
Ajaran Tri Kaya Parisudha berasal dari urat kata “Tri” yang artinya tiga, “Kaya” yang artinya tingkah laku atau perbuatan, dan “Parisudha” yang artinya baik atau suci. Jadi, Tri Kaya Parisudha dapat diartikan sebagai tiga perbuatan yang baik atau suci. Tri Kaya Parisudha dijadikan sebagai salah satu ajaran etika dan moral. Pada era saat ini etika dan moral sangat perlu dipelajari juga diterapkan oleh generasi muda, karena selain etika merupakan suatu aturan yang dibuat juga digunakan sebagai pedoman oleh seseorang dalam melakukan suatu perbuatan. Tri Kaya Parisudha terdiri dari tiga yatu “manah” atau pikiran, “wak/waca” atau perkataan, dan “kaya” atau perbuatan:
- Manacika Parisudha
Manacika parisudha berarti gerak pikiran yang baik dan suci, ajaran ini menekankan pentingnya berpikir positif, tidak berburuk sangka, dan menjaga pikiran dari hal-hal negatif. Pikiran yang bersih akan menghasilkan ucapan dan tindakan yang baik, sehingga menjadi pusat dari perilaku seseorang. Dalam hal ini dijelaskan dalam sloka Sarasamuscaya 80 yang berbunyi:
Mano hi mulam sarvesamindrayanam pravartate,
Subhasubhasvavasthasu karyam tat suvyavasthitam.
Artinya:
Sebab yang disebut pikiran itu, adalah sumbernya nafsu, ialah yang mnggerakkan perbuatan yang baik ataupun buruk; oleh karena itu, pikiranlah yang segera patut diusahakan pengekangannya/pengendaliannya.
- Wacika Parisudha
Wacika Parisudha berarti berarti ucapan atau perkataan yang baik dan suci, dalam ajarn ini umat diajarkan berbicara dengan jujur, memberikan semangat, dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Ucapan atau perkataan yang baik menciptakan kepercayaan di antara individu dan memperkuat hubungan social. Hal ini juga disebutkan dalam sloka Sarasamuscaya 118 sebagai berikut:
Samyagalpam ca vaktavyamaviksiptena cetasa
Vakprabandho hi samragadviragadva bhavedasan
Artinya:
Yang patut dikatakan ini hendaklah sesuatu yang membawa kebaika, hal itu janganlah digembar-gemborkan; berkeinginan disebut pandai bicara; sebab katakata itu juga berkepanjangan, ada yang menyebabkan senang ada yang menimbulkan kebencian; tak baik hal serupa itu.
- Kayika Parisudha
Kayika Parisudha berarti tindakan atau perbuatan yang baik, hal ini mencakup perilaku seperti tidak menyakiti sesama makhluk hidup, menghormati hak orang lain, membantu sesama dan lain-lain. Tindakan yang baik mencerminkan kasih sayang dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Melakukan perbuatan sesuai dengan ajaran Agama yang sesuai dengan petunjuk dharma merupakan tujuan utama manusia dalam mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Hal ini disebutkan dalam sloka Sarasamuscaya 9 sebagai berikut:
Yo durlabhataram prapya manusyam lobhato narah,
Dharmavamanta kamatma bhavet sakalavancitah.
Artinya:
Bila ada beroleh kesempatan menjadi orang (manusia), ingkar akan pelaksanaan dharma; sebaliknya amat suka ia mengejar harta dan kepuasan nafsu serta berhati tamak; orang itu disebut kesasar, tersesat dari jalan yang benar.
Ajaran Tri Kaya Parisudha merupakan salah satu ajaran di dalam etika Hindu atau Susila dalam membentuk karakter umat Hindu khususnya dalam menghadapi tantangan kehidupan di era saat ini. Hal ini dapat mengajarkan umat Hindu agar selalu melakukan perbuatan yang baik karena perbuatan yang dilakukan saat ini hasilnya akan dinikmati nanti. Ketiga bagian tri kaya parisudha memiliki kesinambungan, keselarasan dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya, serta memiliki peranan penting dalam membentuk karakter/pribadi juga etika dan moral seseorang. (ev)
Be First to Comment