Press "Enter" to skip to content
Alumni KAICIID Fellows: Ayu Kartika Dewi, Anak Agung Ayu Ari Widhyasari, dan Wiwin Siti Aminah Rohmawati, dalam acara 2R Ruang Riung di Gedung Graha Sabha Pura Aditya Jaya Rawamangun, Sabtu (1/11/2025). (Hindu Channel/Panitia)

Ruang Riung Jadi Forum Lintas Iman untuk Membangun Dialog dan Perdamaian

HinduChannel.tv (Jakarta) – Pura Aditya Jaya Rawamangun menjadi tempat penutupan kegiatan pameran dan talkshow “2R: Ruang Riung”, sebuah forum seni dan dialog lintas budaya yang mengusung semangat keberagaman, perdamaian, dan kemanusiaan. Acara berlangsung di Gedung Graha Sabha Pura Aditya Jaya Rawamangun, Jakarta Timur, pada Sabtu (1/11/2025).

“2R: Ruang Riung” merupakan inisiatif kolaboratif yang bertujuan menjadi ruang perjumpaan, ekspresi, dan dialog antara seniman, kreator, fotografer, serta pegiat perdamaian dari berbagai latar belakang. Melalui pameran karya, seminar, dan talkshow, kegiatan ini mengangkat tema tentang keberagaman, toleransi, resolusi konflik, serta warisan budaya Islam dan Buddha dari Indonesia dan Thailand.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Indika Foundation, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, KAICIID International Fellowship Program, Lembaga Kajian dan Penelitian Peradah, serta Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Nusantara Jakarta (STAH DNJ).

Pameran yang ditampilkan menyoroti pentingnya desain inklusif sebagai jembatan antara keberagaman kemampuan manusia dan ruang hidup yang berkeadilan. Berbagai karya seni berupa lukisan, foto, video, dan puisi dipamerkan dengan menonjolkan nilai-nilai universal kemanusiaan, empati, dan aksesibilitas. Karya-karya tersebut merupakan hasil kreasi seniman, pegiat keberagaman, dan masyarakat dari berbagai daerah di Pulau Jawa.

Acara pembukaan dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, Ida Made Pidada Manuaba, yang mewakili Dirjen Bimas Hindu RI. Dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Kami di Dirjen Bimas Hindu siap berkolaborasi dengan lembaga-lembaga keagamaan, dan kami berharap diskusi-diskusi seperti ini dapat terus melibatkan kami,” ujarnya.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, talkshow bertajuk “2R: Ruang Riung, Dari Ruang Pikiran ke Ruang Dialog” turut digelar untuk menekankan pentingnya dialog antariman dan antarbudaya dalam membangun Indonesia yang inklusif dan damai.

Talkshow menghadirkan dua narasumber utama, yakni Bernadeta Valentina (Program Officer, Indika Foundation) dengan topik “Dari Dialog ke Harmoni: Membangun Jembatan di Tengah Keberagaman”, dan Dr. Ni Gusti Ayu Ketut Kurniasari, S.IP., M.Si (Ketua STAH Dharma Nusantara Jakarta) dengan topik “Seni Berbicara, Seni Mendengar: Keterampilan Komunikasi Efektif untuk Membangun Jembatan Antariman,” yang dipandu oleh Eni Kusti Rahayu, S.Sos., M.I.Kom.

Melalui talkshow ini, peserta diajak untuk mengasah keterampilan memimpin diri (lead self) melalui keterbukaan berpikir dan refleksi, menciptakan ruang dialog yang aman dan inklusif, serta menumbuhkan semangat “riung” berkumpul untuk tumbuh bersama. Para pembicara juga menekankan pentingnya toleransi beragama sebagai kunci kerukunan dan perdamaian dalam masyarakat yang majemuk.

Acara tersebht turut dihadiri oleh berbagai tokoh dan perwakilan lembaga, di antaranya Dr. Ni Gusti Ayu Ketut Kurniasari, M.Si (Ketua STAH Dharma Nusantara Jakarta) beserta jajaran dosen, Ketut Suka Astawa (Sekretaris Pengempon Pura Aditya Jaya Rawamangun), D. Sures Kumar (Ketua Lembaga Kajian dan Penelitian Peradah), serta Aprida Sondang (Managing Director, Indika Foundation). Hadir pula alumni KAICIID Fellows: Ayu Kartika Dewi, Anak Agung Ayu Ari Widhyasari, dan Wiwin Siti Aminah Rohmawati.

Perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan juga hadir, antara lain Wanita Hindu Dharma Indonesia, Peradah Indonesia, KMHDI, ICHI, Prajaniti, Yapindu, Yayasan Atmajyoti, Badan Penyiaran Hindu, Gerakan Pemuda Ansor, KNPI, Himabudi, serta perwakilan mahasiswa dari BEM STAH Dharma Nusantara Jakarta, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Budi Luhur.

Melalui kegiatan “2R: Ruang Riung” ini, para peserta diharapkan dapat membawa semangat toleransi, kolaborasi, dan dialog ke dalam kehidupan sehari-hari. Forum ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman bukanlah sekadar perbedaan, melainkan kekuatan untuk membangun Indonesia yang damai, inklusif, dan berkeadilan.

Bermanfaat, share yuk: